Jumat, 14 Oktober 2011

Laboratorium Mekanika Tanah

Sejalan dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang standar kualitas, diperlukan laboratorium yang netral dan akurat di dalam pengujian - pengujian yang melibatkan beberapa pihak. Laboratorium Mekanika Tanah yang telah berdiri sejak tahun 1973, telah terkenal karena ketepatan dalam pengukuran, kenetralan dan kejujuran dalam menangani berbagai masalah pengujian tanah.

INFORMASI JASA LAYANAN

  • Laboratorium Mekanika Tanah UK Petra memberikan jasa layanan berupa:
  • Pengujian parameter kekuatan tanah, seperti:
    • Unconfined test
    • Triaxial Test (UU, CU, dan CD test)
    • Direct shear test
    • Vane test
  • Permeability test
  • Tes kepadatan, seperti:
    • Standard Proctor
    • Modified Proctor
    • Soil density lapangan (Sand cone)
    • CBR (California Bearing Ratio)
  • Consolidation Test
  • Grain size distribution:
    • Sieve analysis
    • Hidrometer
  • Plate bearing test
  • Lateral load test
  • Pengeboran tanah (dangkal dan dalam)
  • Sondir
  • SPT, dll
Semua pengukuran dan jasa layanan tersebut dilakukan oleh laboran dan asisten yang berpengalaman di bidangnya denga pengawasan ketat dari para pengajar Jurusan Teknik Sipil UK Petra.
Fasilitas peralatan Laboratorium Mekanika Tanah UK Petra sangat memadai dan dilengkapi dengan modul - modul komputer Mekanika Tanah. Peralatan - peralatan tersebut mempunyai spesifikasi ketelitian yang sangat memuaskan.

Modul Mekanika Tanah 1

Beberapa waktu yang lalu saya telah membuat artikel  tentang Modul Mekanika Tanah 2 yang terlebih dahulu saya posting pada blog ini. Kali ini saya akan memberikan ulasan mengenai Mekanika Tanah 1 dan berikut ini akan diulas mengenai apa itu Mekanika Tanah..


Mekanika tanah adalah bagian dari geoteknik yang merupakan salah satu cabang dari ilmu teknik sipil, dalam bahasa Inggris mekanika tanah berarti soil mechanics atau soil engineering dan Bodenmechanik dalam bahasa Jerman.
Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya "Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage" (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar Fisik Tanah), yang membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai "Bapak Mekanika Tanah". Sumber : Wikipedia

Tanah sendiri merupakan material yang terdiri dari aggregat yang tidak terikat secara kimiawi, zat cair dan gas yang mengisi ruang kosong pada butiran aggregat.

sekian ulasan mengenai penjelasan singkat tentang mekanika tanah dan langsung saja sobat unduh modul Mekanika Tanah 1 di bawah ini yang di bagi dalam sub bab

Sifat-Sifat Indeks Tanah
Klasifikasi Tanah
Klasifikasi Tanah(lanjutan)
Aliran air Dalam Tanah
Rembesan dan Jaringan Aliran
Tegangan Efektif
Pemadatan Tanah
Pemadatan Tanah di Lapangan
DISTRIBUSI TEGANGAN DALAM TANAH
DISTRIBUSI TEGANGAN DALAM TANAH(lanjutan)
Penyelidikan tanah di lapangan 

dokumen diatas terprotect untuk mengatasinya baca postingan saya tentang
File word yang di protect disini

sekian semoga bermanfaat 

MEKANIKA TANAH

Ilmu Mekanika Tanah adalah ilmu yang alam perkembangan selanjutnya akan mendasari dalam analisis dan desain perencanaan suatu pondasi. Sehingga para siswa disini dituntut untuk dapat membedakan antara mekanika tanah dengan teknik pondasi.
Mekanika tanah adalah suatu cabang dari ilmu teknik yang mempelajari perilaku tanah dan sifatnya yang diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja. Sedangkan Teknik Pondasi merupakan aplikasi prinsip-prinsip Mekanika Tanah dan Geologi. , yang digunakan dalam perencanaan dan pembangunan pondasi seperti gedung, jembatan, jalan, bendung clan lain-lain. Oleh karena itu perkiraan dan pendugaan terhadap kemungkinan adanya penyimpangan dilapangan dari kondisi ideal pada mekanika tanah sangat penting dalam perencanaan pondasi yang benar.
Agar suatu bangunan dapat berfungsi secara sempurna, maka seorang insinyur harus bisa membuat perkiraan dan pendugaan yang tepat tentang kondisi tanah dilapangan.
1. DEF1NISI MEKANIKA TANAH
Sejarah terjadinya tanah, pada mulanya bumi berupa bola magma cair yang sangat panas. Karena pendinginan, permukaannya membeku maka terjadi batuan beku. Karena proses fisika (panas, ding in, membeku dan mencair) batuan tersebut hancur menjadi butiran-butiran tanah (sifat-sifatnya tetap seperti batu aslinya : pasir, kerikil, dan lanau.) Oleh proses kimia (hidrasi, oksidasi) batuan menjadi lapuk sehingga menjadi tanah dengan sifat berubah dari batu aslinya.
Disini dikenal Transported Soil: adalah tanah yang lokasinya pindah dari tempat terjadinya yang disebabkan oleh Miran air, angin, dan es dan Residual Soil adalah tanah yang tidak pindah dari tempat terjadinya.
Oleh proses alam, proses perubahan dapat bermacam-macam dan berulang. Batu menjadi tanah karena pelapukan dan penghancuran, dan tanah bisa menjadi batu karena proses pemadatan, sementasi. Batu bisa menjadi batu jenis lain karena panas, tekanan, dan larutan.


Batuan dibedakan :
-           Batuan beku (granit, basalt).
-           Batuan sedimen (gamping, batu pasir).
-           Batuan metamorf (marmer).
Tanah terdiri atas butir-butir diantaranya berupa ruang pori. Ruang pori dapat terisi udara dan atau air. Tanah juga dapat mengandung bahan-bahan organik sisa atau pelapukan tumbuhan atau hewan. Tanah semacam ini disebut tanah organik.
a.     Perbedaan Batu dan Tanah
Batu merupakan kumpulan butir butirmineral alam yang saling terikat erat dan kuat. Sehingga sukaruntuk dilepaskan. Sedangkan tanah merupakan kumpulan butir butir min al alam yang tidak melekat atau melekat tidak erat, sehingga sangat mudah untuk dipisahl4n. Sedangkan Cadas adalah merupakan peralihan antara batu dan tanah.
b.     Jenis-Jenis Tanah Fraksi-fraksi tanah (Jenis tanah berdasarkan ukuran butir)
(1). kerikil (gravel)   > 2.00 mm
(2). pasir (sand)       2.00 — 0.06 mm
(3). lanau (silt)    0.06 — 0.002 mm
(4). lempung (clay)    < 0.002 mm
Pengelompokan jenis tanah dalam praktek berdasarkan campuran butir
(1).           Tanah berbutir kasar adalah tanah yang sebagian besar butir-butir tanahnya berupa pasir dan kerikil.
(2).           Tanah berbutir halus adalah tanah yang sebagian besar butir-butir tanahnya berupa lempung dan lanau.
(3).           Tanah organik adalah tanah yang cukup banyak mengandung bahan-bahan organik.
Pengelompokan tanah berdasarkan sifat lekatannya
(1).           Tanah Kohesif : adalah tanah yang mempunyai sifat lekatan antara butir-butirnya. (tanah lempungan = mengandung lempung cukup banyak).
(2).           Tanah Non Kohesif : adalah tanah yang tidak mempunyai atau sedikit sekali lekatan antara butir-butirnya. (hampir tidak mengandung lempung misal pasir).
(3).           Tanah Organik : adalah tanah yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan organik. (sifat tidak baik).